Pemasaran kayu jabon merupakan salah
satu hal yang masih banyak ditakutkan oleh mereka yang hendak melakukan
investasi kayu jabon tersebut. Hal ini karena mereka takut setelah memasuki
masa panen, pohon jabon mereka tidak laku di pasaran.
Ketakutan seperti ini tentu saja
tidak beralasan. Sebab, dengan mengenal karakter pohon Jabon secara keseluruhan, kita tidak
perlu merasa khawatir bahwa tanaman jabon yang kita pelihara tidak akan laku di
pasaran.
Sebab, pada saat ini kebutuhan akan
kayu di berbagai sektor industri selalu saja meningkat. Hal ini seiring dengan
adanya peraturan pemerintah yang mempersempit peluang untuk menggunakan tanaman
kayu hasil hutan alam sebagai bahan baku industri.
Selain itu, adanya perubahan
orientasi masyarakat dalam memilih jenis kayu yang akan digunakan sebagai bahan
baku berbagai peralatan rumah tangga mereka. Di masa lalu, banyak masyarakat
yang memilih kayu keras seperti jati untuk membuat beberapa perlengkapan rumah
tangga seperti lemari atau meja dan kursi.
Namun, seiring perkembangan jaman,
masyarakat kini lebih menyukai jenis kayu ringan yang awet seperti Jabon. Hal
ini karena perlengkapan yang terbuat dari bahan kayu keras cenderung berat dan
sulit untuk dipindahkan. Selain itu dari sisi harga, kayu keras seperti jati
cenderung lebih mahal daripada jenis kayu jabon.
KUTIPAN DARI JABON KENDAL
KUTIPAN DARI JABON KENDAL
Dalam
diskusi ini kami mendapatkan pelajaran berharga,bahwa semua isu negatif tentang
kayu jabon adalah tidak benar, diantaranya isu yang beredar,bahwa kayu jabon
tidak bisa diolah menjadi kayu lapis karena sulit di lem, dalam kenyataanya
dalam pengolahan di PT SSS tidak ada kendala sedikitpun dalam pengolahan kayu
jabon,melainkan kendala suplai kayu jabon yang sangat terbatas.
bahkan
dari pengalaman kami yang banyak berhubungan dengan para pengusaha yang
bergerak di sektor kayu, saat ini bahkan ada yang menggunakan kardus bekas
sebagi inti kayu lapis berkualitas terjelek,sangat ironis kalau masih ada
segelintir manusia yang ragu akan pemasaran kayu jabon.
Di sisi lain, ketersediaan kayu
hasil hutan alam juga cenderung menurun secara drastis. Akibatnya, industri
besar mulai beralih memanfaatkan kayu hasil hutan rakyat sebagai sumber bahan
baku mereka. Hal ini terbukti dengan banyaknya perusahaan berbasis kayu yang
memindahkan lokasi usaha mereka Kalimantan ke pulau Jawa atau Sumatera.
Padahal, Kalimantan merupakan salah
satu kawasan yang memiliki hutan alam terbesar di Indonesia bahkan dunia.
Regulasi pemerintah yang membatasi penebangan kayu hasil hutan alam,
menyebabkan pasokan untuk industri kayu semakin menurun volumenya dari waktu ke
waktu. Padahal, industri seperti kayu lapis harus tetap beroperasi.
Cara yang ditempuh untuk mengatasi
masalah ini adalah dengan menggunakan kayu hutan budidaya. Salah satunya adalah
kayu Jabon. Kayu jabon disukai karena memiliki karakter yang cukup baik sebagai
bahan dasar pembuatan kayu lapis.
Salah satunya karena kayu jabon
memiliki warna yang lebih putih sehingga cocok sebagai lapisan muka kayu lapis.
Selain industri kayu lapis, kayu
Jabon juga bisa dimanfaatkan untuk beberapa sektor industri lain. Misalnya
industri pembuatan bubur kertas, yang menyukai kayu Jabon sebagai bahan dasar
industri tersebut. Hal ini karena hasil olahan kayu Jabon mampu menghasilkan
bubur kertas yang warnanya lebih putih, sehingga tidak perlu lagi ditambahkan
zat pemutih. Tentu saja biaya produksi yang harus dikeluarkan dalam pembuatan bubur
kertas bisa ditekan seminimal mungkin.
Industri mebel juga termasuk salah
satu industri yang sangat menyukai kayu Jabon
sebagai bahan bakunya. Karena dengan menggunakan kayu jabon, mebel yang
dihasilkan cenderung lebih artistik, ringan namun kuat. Sehingga mebel yang
dibuat bisa lebih mudah untuk dibawa atau dipindah. Inilah yang membedakan
dengan mebel yang terbuat dari kayu keras yang cenderung berat dan sulit untuk
dipindahkan.
Dengan adanya fakta di atas, kiranya
pemasaran kayu jabon di masa mendatang bukan lagi sesuatu hal yang sulit untuk
dilakukan. Apalagi, kebutuhan akan kayu hasil hutan rakyat akan semakin
meningkat di masa mendatang. Kondisi ini sebagai imbas dari regulasi pemerintah
yang semakin membatasi penggunaan hutan alam sebagai bahan baku industri.
Untuk pemesanan bibit Jabon. Contact : Hartono Hp. 0823-78000858 pin 2A6F3EA2
Dapatkan harga lebih murah dengan pemesanan secara INDEN 2.5 bulan min 10 ribu bibit.
Untuk pemesanan bibit Jabon. Contact : Hartono Hp. 0823-78000858 pin 2A6F3EA2
Dapatkan harga lebih murah dengan pemesanan secara INDEN 2.5 bulan min 10 ribu bibit.
Sy punya pohon Jabon,usia tanam dari thn 2012 lokasi Pekanbaru,kulim,dimn kah bisa sy jual kayu jabon tsb, mohon petunjuk nya pak..mksh
BalasHapus